Selama anda yakin dalam menghadapi masalah, masalah tidak akan membuat anda kehilangan kendali terhadap diri anda. Ini hanya ketidaksesuaian pandangan dan cara anda memandang permasalahan yang ada. Apa sih yang tidak bisa dikerjakan dan diselesaikan jika hati berkata mau? Artinya ini hanyalah permasalahan bagaimana kita mau menghadapi dan menyelesaikannya.
Jika kita ingin melihat
gajah, kita tidak akan dapat melihatnya dengan utuh jika kita menempelkan wajah
kita ke daun telinganya. Kita akan dapat melihat seekor gajah dengan jelas saat
kita mundur dan memperlebar fokus pandangan kita terhadap suatu objek.
Menghadapi permasalahan
juga seperti itu. Saat kita menghadapi permasalahan, kita tidak akan melihat
permasalahan dengan jelas dan utuh jika kita menempel terlalu dekat dengannya.
Terlalu dekat disini maksudnya adalah kita terlalu larut dan terbawa dalam
emosi menghadapi masalah tersebut. Kita hanya berteriak mengeluhkan masalah
karena kita tidak tahu dengan jelas masalah yang sedang ada di hadapan kita.
Kita dapat melihat
permasalahan dengan jelas jika kita menarik sedikit diri kita sehingga kita
memperlebar fokus dan jarak pandangan kita. Dengan begitu kita dapat memandang
permasalahan yang ada dengan utuh dari bagian awal sampai dengan akhir. Kita
bisa melihat awal permasalahan dan bagaimana permasalahan itu muncul serta apa
yang terjadi selama menghadapi permasalahan tersebut.
Dengan mundur dan menarik
diri kita sedikit saja dari Seekor gajah tadi, mata kita sudah tidak lagi
tertutup oleh telinganya. Kita sudah dapat melihat kepala dan belalai gajah
tersebut. Apalagi jika kita mundur beberapa langkah lagi dengan mata dan
perhatian tetap terfokus ke gajah tersebut. Kita dapat melihat gajah secara
utuh, dari ujung belalainya sampai dengan ujung ekornya. Begitu juga dengan
menghadapi masalah. Tapi ingat, ketika anda mundur dengan niat akan melihat
utuh permasalahan yang sedang dihadapi, jangan berpaling ke hal lain yang akan
membuat anda melupakan permasalahan tersebut.
Lebarkanlah fokus pandangan
kita agar kita dapat melihat dengan jelas apa yang sedang kita hadapi dan
bagaimana akibat yang muncul selama masalah itu hadir di hidup kita.
Namun, tidak semua dari
kita siap mundur untuk melihat dengan utuh dan jelas permasalahan yang
dihadapi. Kita tetap bertahan akan menyelesaikan masalah yang ada, sementara
tidak sadar bahwa kita tidak melihat permasalahan yang ada dengan utuh.
Akibatnya, pemecahan masalah yang dilakukan tidak menyelesaikan keseluruhan
masalah yang ada. Mungkin juga tidak menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
dan harus segera di selesaikan.
Melihat kondisi seperti
ini, bukan berarti kita tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Kita dapat
bekerja sama dengan orang lain yang bisa melihat permasalahan ini dengan jelas.
Tentunya adalah orang-orang yang berada di luar jarak pandangan kita, namun
mampu melihat dengan utuh permasalahan yang kita hadapi. Mereka bisa konsultan
atau praktisi yang memang ahli dalam penyelesaian masalah. Mereka akan membantu
kita melihat permasalahan yang sedang kita hadapi secara utuh dan menyeluruh
karena mereka tidak melihat terlalu dekat terhadap masalah kita. Mereka masih
dapat memperhatikan permasalahan kita dari awal sampai akhir.
Jika permasalahan itu
adalah masalah-masalah kecil dalam hidup. Kita harus bisa melakukannya sendiri.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan melatih diri memecahkan masalah,
berpikir solusi dan mengambil tindakan yang tepat. Memang tidak cepat dan
segera, jika baru mencoba memulainya. Bila sudah terbiasa, kita akan bisa
melakukannya dengan cepat dan gesit menyelesaikan masalah dengan tepat sasaran.
Sekali lagi, jika kita mau,
semua pasti bisa dilakukan, diselesaikan dengan kepala dingin. Mundur bukan
berarti kalah, mundur berarti kita memperlebar fokus pandangan kita agar dapat
melihat masalah dengan jelas dan utuh.
SOCIALIZE IT →