Friday 18 September 2015

Make Them Proud of You : You’re the right person, although not the first one

Posted By: rentoka - 02:35


Tunjukkan andalah orang yang tepat, bukan pengganti orang yang dianggap tepat.
Anda pasti pernah mengalami suatu kejadian dimana guru atau teman memilih beberapa orang yang dianggapnya tepat. Tapi disaat itu juga mereka mendapatkan masalah karena orang yang mereka pilih lebih dahulu itu tidak dapat memenuhi panggilan tersebut. Entah alasannya apa. Lantas mereka mereka mancari pengganti dan andalah yang terpilih. Dengan berat hati anda akan menerimanya karena anda berpikir bahwa disaat mereka kehilangan mereka memilih anda sebagai cadangan dan penggantinya. Anda merasa kecewa dan tidak terima dengan penilaian dan perlakuan seperti ini. That’s ok! But this is real.
Anda dan saya mungkin lebih suka jika dipilih dari awal. Bukan sebagai cadangan yang dipilih hanya karena pilihan yang dianggap tepat pertama kali tidak memenuhi panggilan tersebut. Kecewa rasanya. Malas melakukannya juga muncul dalam hati dan ingin tidak memenuhi panggilan tersebut.
Wajar jika kita merasa tidak terima diperlakukan seperti ini. Namun, akan menjadi lebih tidak wajar jika anda diberi kesempatan dan anda menolaknya hanya karena perasaan kesal dan ego anda. This is your time to show your performance.
Anda dan saya sudah terbiasa dengan kepastian. Antara ya dan tidak. Jika iya, saya dipilih namun jika tidak berarti tidak memilih anda dan saya. Kita tidak terbiasa diposisikan sebagai cadangan yang harus menunggu tanpa kepastian. Apalagi hanya dijadikan sebagai calon pengganti jika orang yang dipilih berhalangan untuk memenuhi. Kita mungkin merasa tidak dihargai dan diperlakukan seperti tidak ada harga diri. Kita seperti menerima keputusan yang dibuat tanpa daya apapun.
Ketika terjadi suatu pemilihan, misalnya anda mengikuti seleksi kerja. Anda akan mengikuti seleksi bersama-sama dengan berbagai macam dan jenis orang. Tentunya anda tidak mengenal mereka secara mendalam. Ya, hanya mengenal dalam waktu sesaat. Namun saat hasil dibacakan anda dinyatakan di urutan kedua sebagai kandidat terbaik. Sayang seleksi tersebut hanya memilih 1 orang untuk diambil. Anda tidak diterima karena anda di urutan kedua. Anda pulang dengan kesal karena posisi anda tepat di posisi setelah posisi pertama. Dalam perjalanan pulang anda berpikir banyak hal tentang apa yang barusan terjadi. Anda menyesalkan usaha anda yang kurang maksimal, menyesalkan kenapa perusahaan hanya memilih satu orang, atau anda mengeluhkan karena waktu seleksi yang tidak sesuai dengan keinginan anda sendiri.
Sekeras apapun anda berpikir, anda tidak akan merubah apapun. Keputusan sudah diambil dan semua peserta sudah mengetahuinya. Anda tetap di urutan kedua. Waktu sudah berlalu dan seleksi sudah tidak bisa diulangi lagi. Dalam kesibukan anda, anda mengetahui dan mendapat kabar bahwa peserta yang mengikuti tes bersama dengan anda dan menduduki posisi pertama tidak dapat memenuhi panggilan tersebut. Anda mendapatkan telepon setelah itu bahwa andalah yang dipanggil untuk menggantikan orang tersebut.
Anda merasa senang sesaat karena harapan anda sebentar lagi akan terwujud. Anda dipanggil untuk bekerja di tempat yang sudah anda harapkan. Anda diminta untuk hadir di perusahaan dalam 3 hari ke depan. Semakin dekat waktu untuk datang ke perusahaan tersebut, pikiran anda semakin terganggu dengan proses yang anda lewati ini. Anda gagal di seleksi namun anda dipanggil lagi karena yang pertama tidak bisa memenuhinya. Anda adalah pengganti dari ketidaksanggupan orang pertama. Anda merasa direndahkan karena dijadikan sebagai cadangan yang sewaktu-waktu dipanggil untuk memenuhi kekosongan yang ditinggalkan orang pertama.
Pikiran berkecamuk dan tidak terima. Semakin dekat waktu semakin bermasalah anda dengan pikiran anda sendiri. Emosi tidak terkendali, perasaan tidak terima diperlakukan dengan cara seperti itu. Tapi itu terjadi dan anda sudah menyanggupinya.
Anda harus menghadapi keputusan anda sendiri untuk menyetujui panggilan tersebut. Mengapa kita tidak suka diperlakukan sebagai cadangan atau pengganti di saat kita mengharapkan menjadi orang pertama?
Alasan terkuat yang membuat kita seperti itu adalah kita mengharapkan menjadi orang yang pertama. Kita tidak pernah dipersiapkan untuk menjadi orang yang kedua. Tapi kita tidak pernah berpikir bahwa harus menjadi orang yang tepat bukan hanya sekedar posisi pertama. Menunjukkan bahwa kita layak disebut yang pertama walaupun belum menduduki posisi pertama. Membutuhkan sedikit usaha untuk menjadi orang yang tepat.
Anda dan saya bisa saja melakukan hal yang tidak benar untuk menunjukkan kekesalan kita akan posisi yang kita terima. Apakah itu bijak? Coba kita telaah lebih dalam di dalam hati kita. Kita mengharapkan pekerjaan tersebut, saat kita mendapatkan pekerjaan itu, tidak penting cara kita mendapatkannya selagi itu dalam cara yang dianjurkan dan normal. Kita hanya akan menjatuhkan diri kita ke dalam lubang yang lebih dalam jika kita melakukan hal yang tidak tepat.
Kita dapat melakukan beberapa hal agar kita lepas dari sebutan orang kedua dalam setiap hal.
1.      Tunjukkanlah bahwa anda adalah orang yang tepat walaupun bukan orang yang pertama.
Ketika anda mendapatkan apa yang anda harapkan walaupun mendapatkan setelah orang lain, yang anda dapat lakukan adalah menunjukkan bahwa anda adalah orang yang tepat untuk direkrut. Andalah orang yang seharunya diterima dan mengerjakan pekerjaan tersebut. Tugas anda adalah menunjukkan bahwa anda benar-benar mampu melaksanakan pekerjaan tersebut. Jika tidak, sudah ada orang lain yang akan mengisi posisi anda dengan pekerjaan tersebut. Tidak perlu merisaukan bagaimana anda mendapatkan posisi tersebut. Mungkin kita tidak secara langsung mendapatkannya. Namun, saat tanggung jawab itu sudah anda terima, laksanakanlah dan kerjakanlah dengan penuh totalitas dan kesempurnaan dari yang anda dapat berikan. Waktu boleh berbeda, namun hasil dan kualitas tetap yang terbaik.
2.      Berfokuslah pada sikap dan hasil pekerjaan anda.
Berfokuslah pada pekerjaan anda. Lupakanlah masa lalu. Lupakanlah kenangan pahit penolakan dan proses serah terima orang yang meninggalkan pekerjaan kepada anda. Tugas anda saat ini bukanlah menganalisa kejadian masa lalu dan bagaimana hal itu dapat terjadi. Sekarang saatnya bagi anda untuk menghadapi pekerjaan dan tanggung jawab yang sudah anda terima dan menunjukkan kualitas diri dan pekerjaan anda. Buatlah mereka bangga dan tidak merasa salah pilih orang untuk yang kesekian kalinya. Jika sampai hal itu tiba, berarti anda telah kehilangan kualitas diri anda. Hasil pekerjaan anda pun sudah tidak dihargai lagi sepenuhnya.
3.      Bergabunglah dan masuklah dalam kelompok di dekat anda.
Bergabunglah dengan orang-orang sekitar anda yang telah menerima anda. Walaupun anda dianggap sebagai orang yang tepat dan penting, jangan pernah sekalipun melupakan orang-orang sekitar anda. Merekalah yang menilai dan menerima anda di sisi mereka. Anda dapat bergabung dan menjadi akrab dengan mereka adalah sebuah prestasi terbaru di luar hasil pekerjaan yang anda kerjakan. Hasil pekerjaan bisa luar biasa, namun jika tidak ada pendukung dan apresiasi dari rekan di sekitar anda, ide dan hasil pekerjaan anda hanya sebatas ide yang terhalang tembok besar dan tidak dapat diaplikasikan.
4.      Kembangkan terus diri anda, karena anda yang membuat diri anda menjadi orang yang tepat.
Ingat ketika kita melamar pekerjaan? Kita menjadi sangat aktif dan berusaha menunjukkan kepada perusahaan bahwa kita adalah orang yang paling cocok mengisi posisi yang kosong dengan berbagai macam cara. Segala persyaratan kita ikuti dan segala permintaan kita penuhi. Dengan satu alasan, yaitu agar perusahaan yakin bahwa kita adalah orang yang tepat dan cocok mengambil pekerjaan dan tanggung jawab tersebut. Sekarang, apa yang akan kita lakukan jika kita benar-benar diberikan tanggung jawab pekerjaan tersebut? Haruskah kita berhenti ketika sudah mendapatkannya? Jika itu pilihan anda, berarti anda hanya akan membuat kecewa perusahaan karena telah memilih anda. Anda harus menunjukkan bahwa anda adalah orang yang tepat saat mengikuti tes, saat masuk kerja, saat mengerjakan pekerjaan dan saat kapanpun melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan. Latihlah diri anda terus menerus untuk tetap bertahan dalam posisi dan tanggung jawab anda. Waktu terus berjalan. Segala hal mengalami perubahan dan perkembangan yang harus diikuti untuk tetap sesuai dengan keadaan.
5.      Ini bukan masalah urutan, tapi ini masalah kualitas dan orang yang tepat.
Sekali lagi, ini bukan masalah urusan. Ini adalah masalah “bagaimana kita tetap konsisten dengan apa yang anda harapkan dari saat anda berusaha untuk mendapatkannya”. Jika anda merasa anda adalah orang yang tepat di awal, berarti anda juga harus tetap mempertahankan posisi anda sebagai orang yang tepat sampai anda mendapatkannya. Tidak peduli urutan anda ke berapa karena anda memang tidak harus menjadi urutan pertama untuk menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Cara yang tepat untuk mempertahankan diri sebagai orang yang tepat di satu posisi adalah berfokus pada hasil dan kualitas kerja bukan urutan yang anda sedang terima.

Tetaplah pertahankan kualitas diri anda yang sudah anda miliki. Namun seiring berjalannya waktu, teruslah kembangkan diri mengikuti tuntutan yang sedang berlangsung agar tetap dijalur yang sesuai. Jika anda merasa tidak mengetahui suatu informasi, itu adalah tanda bahwa anda harus mengembangkan diri anda lagi dan meninggalkan kenyamanan serta kepuasan akan prestasi yang sudah diperoleh saat ini.

Copyright © 2015 All Rights Reserved

Blogger Templates Designed by Templatezy