Belajar Horenso

HORENSO adalah suatu akronim dari bahasa Jepang yang dibentuk dari tiga kata, yaitu HOUKOKU, RENRAKU dan SOUDAN. Dalam bahasa Inggris, kata-kata tersebut diterjemahkan menjadi Report, Contact / Information, dan Consult.

Jadi dalam bahasa Indonesia bisa diartikan Laporan, Informasi dan Konsultasi.

Horenso diciptakan dan dipergunakan pertama kali di lingkungan pabrik-pabrik di Jepang. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan kerja di mana segala informasi tersampaikan dengan cepat dan benar, serta setiap kemajuan suatu aktivitas bisa diketahui oleh banyak orang karena adanya laporan yang intens.

1. Houkoku

Houkoku adalah jenis komunikasi dengan melaporkkan kemajuan suatu aktivitas atau tugas yang diberikan. Ada 3 poin utama yang ditekankan dalam Houkoku, yaitu fakta, metode, dan tujuan. Ini meliputi “Apa fakta dari suatu aktivitas, kenapa harus dilakukan dengan metode atau teknik bagaimana untuk mencapai suatu tujuan”.

Fakta menekankan pada 5W+2H (what, who, when, where, why, how, how much/many) dan TPO (time, place, organization).
Jadi, pelaporan dilakukan dengan melandaskan pada 5W2H dan TPO agar informasi yang dilaporkan jelas dan benar.

2. Renraku

Renraku atau kontak adalah jenis komunikasi dengan melakukan kontak terhadap rekan kerja, tidak hanya satu departemen, namun juga kepada rekan kerja lintas departemen. Kontak ni dilakukan untuk menginformasikan mengenai pekerjaan yang sedang kita tangani. Pada komunikasi tahap ini, kita menginformasikan Progress pekerjaan kita ke departemen lain yang mungkin berkaitan dengan pekerjaan kita.

3. Soudan

Soudan ini adalah tahap komunikasi dimana ditekankan pentingnya konsultasi antara kita dengan atasan kita, terutama bila kita menemui masalah di dalam pekerjaan kita. Apapun kesalahan itu bahkan meskipun baru berpotensi salah, kita diminta untuk sering berkonsultasi kepada atasan kita.